Sabtu, 05 April 2008

Hanya sekedar

aku hanya sekedar air yang mengalir diantara kerelaan lembah dan ngarai.
Aku hanya sekedar angin yang berhembus diantara kerelaan ranting dan dedaunan.
Dan aku hanya sekedar mimpi yang hinggap pada jendela lapuk kamar-kamar pengharapan.
dan aku hanya sekedar api yang menyajikan hangat bila sang nona merasa kedinginan.

Dan kini, aku adalah pelacur yang tertuduh itu.
yang termaki karena kerelaan.
Yang terbuang karena kebosanan.
karena petangmu kini.
hadir tanpa rasa.

2008 Maret 26 21:18

Tidak ada komentar: